Minggu, 27 Oktober 2013


1.1 Artikel Kasus Pelanggaran Etika Bisnis 
Telkomsel Diduga Lakukan Manipulasi dalam Iklan Talkmania
3/02/2009 16:10 WIB oleh irwan
Kategori: Berita Terkini, Ekonomi dan Bisnis, Hukum dan Kriminal

Medan, 3/2 (ANTARA) - Telkomsel diduga melakukan manipulasi dalam program “Talkmania” dengan tetap menarik pulsa pelanggan meski keutamaan dalam program itu tidak diberikan.
Salah seorang warga Kota Medan, Mulyadi (37) di Medan, Selasa, mengatakan, dalam iklannya, Telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400 detik (90 menit -red).
Untuk mendapatkan layanan itu, pulsa pelanggan akan dikurangi Rp3 ribu setelah mendaftar melalui SMS “TM ON” yang dikirim ke nomor 8999 terlebih dulu.Namun, pelanggan sering merasa kecewa karena layanan itu selalu gagal dan hanya dijawab dengan pernyataan maaf disebabkan sistem di operator selular tersebut sedang sibuk serta disuruh mencoba lagi.Tapi pulsa pelanggan tetap dikurangi, dan apabila terus dicoba tetap juga gagal, sedangkan pulsa terus dikurangi, katanya.
Warga Kota Medan yang lain, Ulung (34) mengatakan, penggunaan layanan Talkmania yang diiklankan Telkomsel itu seperti “berjudi”. “Kadang-kadang berhasil, kadang-kadang gagal, namun pulsa tetap ditarik,” katanya.
Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi, SH, MHum mengatakan, layanan iklan Telkomsel itu dapat dianggap manipulasi karena terjadinya “misleading” atau perbedaan antara realisasi dengan janji.
Pihaknya siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan jika ada warga yang merasa dirugikan dan akan menggugat permasalahan itu secara hukum.Secara sekilas, kata Farid, permasalahan itu terlihat ringan karena hanya mengurangi pulsa telepon selular masyarakat sebesar Rp3 ribu.Namun jika kejadian itu dialami satu juta warga saja dari sekian puluh juta pelanggan Telkomsel, maka terdapat dana Rp3 miliar yang didapatkan operator selular itu dari praktik manipulasi iklan tersebut.
Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) perlu rena iklan operator selular selama ini sering menjebak, saling menjatuhkan dan tidak memiliki aturan yang jelas, katanya.
Humas Telkomsel Medan, Weni yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap nomor pelanggan yang merasa dirugikan dalam layanan Talkmania tersebut.
“Namun, Telkomsel telah ‘merefine’ atau mengembalikan kembali pulsa nomor-nomor (handpone) yang gagal itu,” katanya
                                                               
1.2 Pembahasan Masalah
Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika bisnis. Kasus telkomsel diatas merupakan salah satu tindakan ingkar janji karena tetap mengurangi pulsa pelanggan sedangkan fasilitas talkmania tidak diterima oleh pelanggan.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah

1.   Pengendalian diri Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika bisnis yang "etis". Pihak telkomsel seharusnya tidak melakukan manipulas program talkmaniai tersebut demi memperoleh keuntungan, karena tanpa melakukan hal tersebut pun telkomsel dapat memperoleh keuntungan.
2.      Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan Komisi)
Jika pelaku bisnis sudah mampu menghindari sikap seperti ini, kita yakin tidak akan terjadi lagi apa yang dinamakan dengan korupsi, manipulasi dan segala bentuk permainan curang dalam dunia bisnis ataupun berbagai kasus yang mencemarkan nama bangsa dan negara.
3.   Mampu menyatakan yang benar itu benar. Artinya, jika pihak telkomsel benar mengadakan program talkmania dengan syarat yang telah ditentukan maka jika konsumen menggunakan program tersebut seharusnya telkomsel menepati program tersebut bukan justru pihak telkomsel merugikan pelanggan dengan tetap mengurangi pulsa sedangkan pelanggan tidak menerima fasilitas telepon gratis dari talkmania.
4.      Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama.
Semua konsep etika bisnis yang telah ditentukan tidak akan dapat terlaksana apabila setiap orang tidak mau konsekuen dan konsisten dengan etika tersebut. Mengapa? Seandainya semua ketika bisnis telah disepakati, sementara ada "oknum", baik pengusaha sendiri maupun pihak yang lain mencoba untuk melakukan "kecurangan" demi kepentingan pribadi, jelas semua konsep etika bisnis itu akan "gugur" satu semi satu. Pihak telkomsel harus konsekuen dan konsisten dengan aturan main dari program talkmania tersebut.
Perubahan perdagangan dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia semakin membaik. Langkah apa yang harus ditempuh? Didalam bisnis tidak jarang berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau kriminal pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian, pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi binatang ekonomi.
Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika bisnis.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Dengan memetakan pola hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Hubungan ini tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang terintegrasi dalam hubungan perdagangan dunia yang nuansanya kini telah berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia itu menuntut segera dibenahinya etika bisnis. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi dunia usaha terlalu jauh tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya, ketika dunia usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan, karena peranti hukum dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian yang seimbang.
Salah satu contoh yang selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah masih adanya pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasional terkena batasan di pasar internasional. Contoh lain adalah produk-produk hasil hutan yang mendapat protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak memperhatikan kelangsungan sumber alam yang sangat berharga

1.3 KESIMPULAN
Pelanggaran etika bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industri dipasar internasional. Ini bisa terjadi sikap para pengusaha kita. Lebih parah lagi bila pengusaha Indonesia menganggap remeh etika bisnis. Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran etika bisnis membuat keprihatinan banyak pihak. Pengabaian etika bisnis dirasakan akan membawa kerugian tidak saja buat masyarakat, tetapi juga bagi tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha yang tidak memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan negara.
Secara sederhana etika bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya. Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung maupun tidak langsung.
Telkomsel melakukan manipulasi dalam iklan talkmania pelanggan telkomsel merasa telah di rugikan karena pihak telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400 detik, Tetapi hal itu tidak terlaksana. Pelanggan merasa kecewa karena setelah di coba hal itu selalu gagal dan mengurangi pulsa para pelanggan itu sendiri, Dengan kata lain pelanggan merasa di rugikan.
1.4  SARAN
 Bagi setiap perusahaan yang menjalankana suatu usaha atau bisnis diharapkan menerapkan suatu etika dalam perusahaannya. Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.
Jangan menganggap remeh suatu etika bisnis itu karena etika tersebut sangat penting bagi kemajuan perusahaan itu sendiri. Tanpa adanya suatu etika dalam bisnis mungkin perusahaan tidak akan bertahan lama karena akan menghancurkan nama baik perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu wajib bagi semua perusahaan untuk menerapkan suatu etika bisnis dalam perusahaannya.
Khusus bagi perusahaan Telkomsel jangan menjanjikan sesuatu yang belum terlaksana karena akan membuat para pelanggan menjadi tidak percaya lagi. Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen atau masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Perusahaan yang menjalankan ushanya dengan didukung suatu etika bisnis akan lebih berkembang dari pada perusahaan yang tidak memiliki suatu etika berbisnis apa-apa. Oleh karena itu suatu etika berbisnis sangat penting dalam menjalankan suatu usaha.

sumber :
http://pelangianggita.blogspot.com/2012/01/contoh-pelanggaran-kasus-kode-etik.html


Rabu, 09 Oktober 2013


AIA Financial Menyelenggarakan Kegiatan Kontribusi Sosial:
Pemeriksaan Kanker Serviks terhadap Komunitas Wanita di Makassar yang Merupakan Bagian dari
Kampanye Healthy Living



PT.AIA Financial (“AIA Financial”) mempersembahkan kegiatan kontribusi sosial dengan menyelenggarakan pemeriksaan kanker serviks yang ditujukan untuk komunitas wanita di Makassar. Hal ini merupakan bagian dari kampanye AIA yang bertemakan “Healthy Living” di 14 pasar di Asia Pasifik yaitu Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, Cina, Korea, Filipina, Australia, Indonesia, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru, Macau dan Brunei serta juga India dimana AIA memiliki 26 persen kepemilikan saham usaha patungan. Kegiatan ini merupakan kegiatan pembuka atas kegiatan-kegiatan sejenis lainnya yang akan diselenggarakan oleh AIA Financial di berbagai daerah di Indonesia yang merupakan wujud nyata komitmen AIA dalam menyediakan perlindungan yang menyeluruh kepada masyarakat Indonesia.
Melalui kegiatan ini, AIA Financial bertujuan untuk meningkatkan kesadaran yang lebih tinggi dari masyarakat Indonesia termasuk wanita perihal pentingnya kesehatan. “Kehadiran kami disini adalah wujud dari komitmen dalam mensosialisasikan gerakan hidup sehat kepada masyarakat Indonesia, khususnya para wanita yang kami yakini memiliki peran mulia di dalam keluarga, yang tidak hanya berperan dalam mengurus keluarga tapi juga berperan sebagai penyokong aspek finansial terhadap kondisi ekonomi keluarga. Kami menganggap peran mulia para wanita tersebut sangatlah
penting. Hasil survei AIA menunjukkan bahwa 3 dari 5 orang di Indonesia tidak memiliki persiapan keuangan yang matang dalam menghadapi risiko kesehatan atau kematian” ungkap Carl Gustini, Presiden Direktur AIA Financial.
Kegiatan pemeriksaan kanker serviks ini akan memberikan pemahaman yang lebih baik bagi wanita untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka, dimana kegiatan ini khususnya ditujukan bagi setiap perempuan lajang atau telah menikah, dengan rentang usia mulai dari 20 tahun keatas. “Untuk mewujudkan tujuan gerakan hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, kami memulai kegiatan gerakan hidup sehat ini di Makassar dan akan dilanjutkan ke berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini akan didukung oleh karyawan dan agen AIA Financial. Besar harapan kami bahwa kegiatan yang merupakan bagian dari kampanye Healthy Living ini akan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia" ungkap Ade Bungsu, Chief Marketing Officer, AIA Financial.
Melalui berbagai kegiatan kontribusi sosial ini dan sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar, AIA Financial berperan dalam menyediakan perlindungan maksimal yang komprehensif dan holistik, mencakup semua tahap kehidupan manusia, mulai dari perlindungan kesehatan, pendidikan, jiwa, dan pensiun.

Tentang AIA Group
AIA Group Limited dan anak perusahaannya (secara bersama-sama disebut sebagai “AIA” atau “Group) merupakan kelompok perusahaan asuransi jiwa pan-Asia independen terbesar di dunia yang tercatat di bursa saham. AIA Group Limited memiliki anak perusahaan atau cabang yang beroperasi di 14 pasar di Asia Pasifik, yaitu Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, Cina, Korea, Filipina, Australia, Indonesia, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru, Macau dan Brunei dan memiliki 26 persen kepemilikan saham usaha patungan di India. AIA Group, yang kini dikenal dengan nama AIA, pertama kali didirikan di Shanghai 90 tahun yang lalu. AIA merupakan pemimpin pasar di wilayah Asia
Pasifik (kecuali Jepang) berdasarkan premi asuransi jiwa dan menduduki posisi terdepan di mayoritas pasarnya. AIA memiliki total aset sebesar US$114.461 juta per 30 November 2011.  AIA memenuhi kebutuhan individu atas tabungan dan perlindungan dengan menawarkan produk dan layanan yang lengkap termasuk perencanaan hari tua, asuransi jiwa, asuransi kecelakaan dan asuransi kesehatan. Selain itu AIA juga menyediakan program kesejahteraan karyawan, asuransi jiwa kredit dan program pensiun bagi nasabah korporasi. Melalui jaringan keagenan dan karyawan di seluruh Asia Pasifik, AIA melayani lebih dari 24 juta pemegang polis individu dan lebih dari 10 juta peserta pemegang polis kumpulan.
AIA Group Limited tercatat di papan bursa saham Hong Kong kode saham “1299” dan tercatat di American Depositary Receipts (Level 1) yang diperdagangkan di pasar OTC (dengan symbol ticker: “AAGIY”).
AIA Financial merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia, dan anak perusahaan dari AIA Group. AIA Financial menawarkan berbagai produk asuransi, termasuk asuransi dengan prinsip Syariah, yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, asuransi yang dikaitkan dengan investasi, program kesejahteraan karyawan, program pesangon, dan program Dana Pensiun (DPLK). Produk-produk tersebut dipasarkan oleh lebih dari 10.000 agen berpengalaman dan professional melalui beragam jalur distribusi seperti Agency, Bancassurance dan Corporate Solutions (Pension & Employee Benefits). Keunggulan dan kinerja AIA Financial juga dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diterima di bidang industri asuransi jiwa di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini.



AIA Financial Berkontribusi Positif
Melalui Kegiatan Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis Bagi Komunitas Wanita di Surabaya


PT.AIA FINANCIAL (“AIA Financial”) kembali berkontribusi positif kepada masyarakat Indonesia melalui kegiatan “Pemeriksaan Kanker Serviks” secara gratis yang kali ini ditujukan kepada beragam komunitas wanita di Surabaya dan sekitarnya. Menyambung kegiatan sejenis yang dijalankan sebelumnya di Makassar, kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye AIA Group yang bertemakan “Healthy Living” di 15 pasar di Asia Pasifik, yaitu Hong Kong, Thailand, Singapura, Malaysia, Cina, Korea, Filipina, Australia, Indonesia, Taiwan, Vietnam, Selandia Baru, Macau dan Brunei serta India. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen AIA Financial dalam menyediakan perlindungan yang menyeluruh kepada masyarakat Indonesia.
“Secara berkelanjutan kami senantiasa berupaya untuk berkontribusi positif kepada masyarakat Indonesia dan kali ini kami hadir di Surabaya untuk mewujudkan komitmen kami dalam mensosialisasikan gerakan hidup sehat kepada masyarakat Indonesia, khususnya bagi para wanita yang memiliki peran mulia di dalam keluarga, tidak hanya dalam mengurus keluarga tapi juga seringkali berperan sebagai penyokong aspek finansial keluarga” ungkap Carl Gustini, Presiden Direktur AIA Financial.
“Kegiatan pemeriksaan kanker serviks yang juga melibatkan partisipasi aktif karyawan dan agen AIA Financial ini merupakan salah satu implementasi tanggung jawab dan kepedulian sosial perusahaan yang merupakan bagian dari kampanye regional: '’Healthy Living” tambah Carl Gustini.
Kegiatan pemeriksaan kanker serviks ini diyakini akan meningkatkan pemahaman bagi wanita lajang atau telah menikah yang berusia 20 tahun ke atas untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka, terutama berkaitan dengan risiko kanker serviks sebagai penyakit nomor 2 yang paling berbahaya untuk wanita di dunia*. Melalui kegiatan ini dan sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar, AIA Financial senantiasa berperan dalam menyediakan perlindungan yang komprehensif dan holistik, mencakup semua tahap kehidupan manusia.
Sumber :
http://www.108csr.com/photo/uploaded_files/1339580677-CSR.jpg






Pengertian dari Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. 


Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. Dari informasi yang didapat melalui kabar Koran sindo perusahaan peraih CSR AWARD berjumlah 27 perusahaan sedangkan menurut Kementerian Lingkungan Hidup (LKH) ada 10 perusahaan  yang menerapkan CSR terbaij versi LKH. Berikut dijelaskan informasi-informasi yang didapat


PERUSAHAAN PERAIH  CSR AWARD KORAN SINDO 2013
Sindonews.com - Koran Sindo kembali menyelenggarakan malam apresiasi Corporate Social Responsibility (CSR) Award 2013 di Ballroom Hotel Ritz Charlton, Lingkar Mega Kuningan, Jakarta, Senin (24/6/2013). Kegiatan CSR yang dilakukan berbagai perusahaan selama ini telah menginspirasi Koran Sindo untuk memberikan apresiasi atau penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah mencurahkan perhatian terhadap lingkungan sekitar dan masyarakat umum. Mengusung tema "Semangat Baru untuk Indonesia Lebih Baik", Koran Sindo menjalin kemitraan strategis dengan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Sosial, serta Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Acara yang ketiga kali (sejak 2011) ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif untuk terus menyebarkan semangat sosial dan sinergi bagi peningkatan kesejahteraan rakyat.  Berikut 27 perusahaan yang mendapatkan apresiasi CSR Award Koran Sindo 2013:




1.      PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Memperbesar Manfaaat Industri bagi Kehidupan Sosial)
2.      Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd (Bantuan Fasilitas Pertanian Tingkatkan Ekonomi Masyarakat)
3.       EMP Malacca Strait & EMP Bentu (Pembudidayaan dan Manfaat Karet)
4.      PT Indonesia Power (Diklat Aksara Atasi Ketertinggalan Masyarakat Garut)
5.      PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri Dukung Program Indonesia Mengajar)
6.       PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Beasiswa Nusantara Cerdas Bank BRI)
7.      PT Askes persero (Bantuan Beasiswa bagi 1000 Pelajar SMA dan 1000 Mahasiswa Berprestasi di Seluruh Indonesia)
8.      PT AIA Financial (Pemeriksaan Kanker Serviks Gratis di Makassar)
9.      Inpex Masela (Dari Pertanian Organik hingga Calistung)
10.  Total E&P Indonesie (Tanam Sejuta Bakau, Komitmen Hijaukan Delta Mahakam)
11.  Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (Program LBD Lahirkan Pengusaha Lokal Sukses)
12.  PT Pertamina (Persero) (Sentra Pemberdayaan Tani Optimalkan Produk Lokal Unggulan)
13.  JOB Pertamina (Kehadiran JOB P-PEJ Mengubah Wajah Desa Tertinggal)
14.  PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (Program Berkelanjutan Ciptakan Kemandirian Masyarakat)
15.  PT Pertamina EP (Pertamina EP Tumbuh Bersama Masyarakat Bunyu)
16.  PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ (Berdayakan Anak Jalanan dengan Pelatihan Keterampilan.
17.  Chevron Indonesia (Investasi Sosial melalui Program Pemberdayaan Masyarakat)
18.  BP Indonesia (Program Sosial Terpadu Tangguh Tingkatkan Mutu Pendidikan)
19.  Premier Oil Natuna Sea BV (Berperan Serta Membangun Masyarakat Kepulauan di Perbatasan)
20.  Kangean Energy Indonesia Ltd (Ekonomi Hijau Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat)
21.  ExxonMobil Indonesia (Pinjaman Mikro Berdayakan Perempuan Indonesia)
22.  Star Energy (Kembangkan Sekolah Berbasis Technoculture)
23.  SKK Migas (Program Bright & Green)
24.  PT Pelindo I (Memberikan Bntuan Berupa 1 Unit Ambulance untuk Rumah Sakit Umum Daerah Dumai)
25.  PT Holcim Indonesia Tbk (Sentra Pemberdayaan Tani Optimalkan Produk Lokal Unggulan)
26.  PPM School Of Management (Acara Nonton Bareng dan Diskusi Bersama Film 9 Summers 10 autums dengan 105 Anak Panti Asuhan)
27.  BINUS University (Pemberdayaan Bersama Komunitas)

Semakin banyak perusahaan yang peduli terhadap lingkungan di tempat beraktivitas masing-masing, diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

INDUSTRI: Sepuluh Perusahaan Terapkan CSR Terbaik Versi KLH.

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mencatat sedikitnya sepuluh perusahaan di Indonesia menerapkan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan meliputi tujuh kegiatan yang dikembangkan kementerian itu di antaranya adalah konservasi sumber daya alam (SDA). Hal itu disampaikan dalam Buku Petunjuk Pelaksanaan CSR Bidang Lingkungan 2012 yang dikutip pada Selasa, (10/4/2013). Tujuh kegiatan yang dikembangkan KLH adalah produksi bersih, kantor ramah lingkungan, konservasi energi dan SDA, pengelolaan sampah melalui 3R, energi terbarukan, adaptasi perubahan iklim serta pendidikan lingkungan hidup. Kegiatan TJSL juga dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR).

"Potret di lapangan menunjukkan praktik pelaksanaan CSR dilakukan sistematis di sepuluh perusahaan," demikian KLH dalam laporan tersebut. "Umumnya sudah menjadi bagian perencanaan jangka menengah perusahaan." Sepuluh perusahaan itu adalah PT Adaro (Tanjung, Kalimantan Selatan), PT Badak NGL (Bontang, Kalimantan Timur), PT Bio Farma (Bandung, Jawa Barat), PT Chevron (Gunung Salak, Jawa Barat), PT Holcim (Cilacap, Jawa Tengah), PT Indonesia Power (Banjarnegara, Jawa Tengah), PT Kaltim Prima Coal (Sangatta, Kalimantan Timur), PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (Jawa Barat), PT Sebuku Iron Lateric Ores (Kota Baru, Kalimantan Selatan) dan PT Unilever (Jakarta).

KLH menyatakan salah satunya adalah PT Sebuku yang menghadapi persoalan lingkungan terutama kerusakan kawasan hutan mangrove di Cagar Alam Selat Sebuku (CASS), pembangunan pertambakan liar, mengelola ketersediaan air serta mengurangi gangguan kawasan pesisir. Perusahaan itu, demikian kementerian,  mendukung sebuah kerjasama kolaborasi pengelolaan CASS dan daerah penyangga, di Kecamatan Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

"Perencanaan program disusun dengan menggunakan analisis sosial dan keterlibatan aktif masyarakat dalam musyawarah desa," kata KLH.

KLH mencatat pelaksanaan TJSL bidang lingkungan dilakukan di antaranya di bawah divisi khusus dalam perusahaan, terutama untuk masyarakat yang terkena dampak langsung maupun tidak dari operasi korporasi. Sedangkan lainnya, dilakukan di internal kantor di antaranya adalah bangunan ramah lingkungan dan produksi bersih.

 Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan
http://bisnis.com/industri-sepuluh-perusahaan-terapkan-csr-terbaik-versi-klh
http://elmanbrotherscomp.files.wordpress.com/2011/03/dokumentasi-acara-donor-darah-hut-sfi1.jpg
http://ivyannoproject.files.wordpress.com/2012/07/tanggung_jawab_perusahaan_terhadap_lingkungan1.jpg?w=510
http://hemmera.com/sites/www.hemmera.com/files/imagecache/schemax-scale-crop-700x245/images/110407_corporate_social_responsibility.jpg
http://tax.blog.gunadarma.ac.id/wp-content/uploads/2012/12/csr.jpg              
http://ekbis.sindonews.com/read/2013/06/24/34/753575/ini-27-perusahaan-peraih-csr-award-koran-sindo-2013

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget

Pages

Total Tayangan Halaman

Gunadarma University

Gunadarma University
Home Site Gunadarma

Blogger news

Rraka-Melupakanmu

ADITYA CHRISTIANTO

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Popular Posts